Lukamu Dariku, Maafkanlah
Assalamualaikum. Apa kabar kalian pembaca blog usang dan bersarang laba-laba ini? Sudah lama ya tidak menyapa, sudah lama tidak berbagi cerita, sudah lama ya. Ah rasanya ingin menangis, mengingat sudah lama aku tidak menulis.
Selama menghilang, banyak hal yang terjadi. Pertama, yeah aku sudah 21 tahun. Yuhuuuu dah masuk dewasa awal nih, makin banyak tugas yang mesti dipenuhi, semoga bisa memberikan progres yang baik. Then, rumah baru. Etss ini rumah beneran ya, bukan analogi. Ya, aku sudah pindah rumah. Sedih iya, yang namanya perpisahan selalu menyedihkan kan?
Btw sekarang lagi sibuk-sibuknya jadi anak magang nih. Cieee naik level, yang biasanya anak kuliahan aja, sekarang punya sambilan. Dan terakhir bentar lagi KKN pemirsa, dan gak main-main dapatnya di ketinggian gitu. Yuhuu gunung untuk kudaki.
Kenapa aku datang malam ini? Aku sedang mengingat betapa sepinya malam ini, dan kembali mengenang orang-orang yang pernah kulukai, terlebih mereka yang menaruh harap dan rasa padaku (beh, emang ada?). Sudah kembali ke topik.
.
Akhir-akhir ini merasa bahwa kesendirian dapat menjauhkan dari luka gitu, tapi dipatahkan nih sama Abah yang mengatakan "Kebahagiaan ada di dalam diri kita, tapi kita juga butuh orang lain untuk mewujudkannya." Selama ini mikir, aku bisa membahagiakan diriku sendiri, gak salah memang tapi kok lama-lama kayak gak memberikan kesempatan untuk orang lain gitu. Setelah itu aku berpikir berapa banyak yang telah kuperlakukan dengan buruk selama ini karena pikiranku itu. Ah manusia memang sering begitu, seenaknya sendiri saat tahu dirinya begitu dicintai.
Oleh karena itu, aku minta maaf pada siapapun yang merasa terluka karena perlakuanku. Aku minta maaf karena tak memberikan kesempatan kepada kalian. Aku minta maaf telah mengabaikan kalian, berkata ketus, dan hal-hal tak enak lainnya.
Semoga kalian diberikan orang yang lebih baik, kalian berhak mendapatkan yang mencintai kalian tulus seperti halnya kalian yang memiliki perasaan tulus. Kalaupun dulu aku tak menghiraukan kalian, percaya saja dulu waktunya tak tepat. Selain itu, karena kalian akan dipertemukan dengan sosok yang lebih baik dariku. Yang bisa menghargai kalian, dan memberikan hatinya untuk kalian.
Bukan karena kalian tak baik, bukan. Setiap kita memiliki sisi baik, hanya saja dulu tak sempat terlihat. Mungkin dari kalian pernah mendoakan aku agar merasakan hal yang sama seperti yang dulu pernah aku lakukan pada kalian, maka selamat aku merasakannya juga. Aku pernah diabaikan, ditinggalkan, dan tak terlihat, dan aku tahu sakitnya. Hal itu membuatku bercemin. Ada saatnya menjadi yang dicintai lebih berarti daripada mencintai. Karena itu hargai siapapun yang selalu ada di sisi.
Selamat malam dan semoga hati kalian terbuka untuk memafkanku. Doakan agar aku bisa menjadi orang yang lebih baik, semoga kalian selalu dalam kebaikan dan kebahagiaan.
With love
Gadis yang banyak salah
Komentar
Posting Komentar