Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Dejavu Adi Sutjipto

Gambar
Lion Air JT 0274 17.40 Seperti dejavu. Tanggal 30. Sore yang sama. Suasana yang sama. Dan tempat duduk yang sama. Aku pun masih sendirian. Sendiri melawan kengerian berada di lautan orang asing. Ah, aku lupa kapan aku tak asing untuk orang lain? Bahkan yang pernah sangat dekat pun berubah menjadi asing. Aku termenung. Menunggu waktu melesat menunjuk jam keberangkatan. Aku tak murung. Ya setidaknya kali ini ada kebahagiaan. Kenapa? Karena sejatinya pulang ini adalah kejutan yang sungguh tak pernah kuduga sebelumnya. Tadinya, aku ingin terbang ke ujung barat. Apalah daya Tuhan memiliki rencana lain. Aku pulang. Pada rumah. Ibu, bapak, keluarga. Semua orang menungguku. Meski masih saja berjalan sendirian dalam perjalanan ini. Tak apa. Aku tahu segala hal tak pernah terjadi karena kebetulan. Senja menghias di langit bandara. Aku ingin banyak menghirup udara Jogja. Just like the last. Rasanya baru kemarin aku kembali, dan sekarang aku pergi lagi. Jakarta aku tak jadi mengunjungimu.

Love, Life, is Journey!

Gambar
Hari ini pagi, menikmati gravitasi kamar yang selalu lebih kuat dari gravitasi bumi. Entah bagaimana, kamar selalu menjadi tempat ternyaman dan teraman untukku. Bagaimana lagi, aku yang sering diberi cap 'aneh' dan 'gila' kadang susah menyampaikan maksud di luar sana. Baiklah aku tidak akan membicarakan perihal bagaimana dunia melihatku, tapi aku ingin sedikit berbagi bagaimana aku melihat dunia ini. Bagi pembaca setiaku, yang selalu hadir di setiap tulisan blogku terima kasih. Sungguh aku sangat berterima kasih karena masih sudi datang, meski aku tidak tahu siapa tapi aku tahu kalian salah satu manusia yang terbuka, rela meluangkan waktu hanya untuk membaca curahan yang terkadang aku akui sangat bukan diriku, dramatis dan ya mungkin berlebihan. Hanya saja, aku suka menulis, karena dengan menulis aku tak perlu risau ada kata yang tercekat di kerongkongan yang tak sempat terucap, bahkan sengaja aku telan bulat. Hari ini bulan Januari, hari ketiga belas. Aku