Last Night (Malam Terakhir, bukan tadi malam)

Insom menyerang (lebih tepatnya, sengaja belum mau tidur) efek besok mau mudik. Maklum orang kampung, baru pertama kali merasakan yang namanya mudik. So, terbersitlah ide untuk menulis tentang Jogja. Tempat yang penuh warna, yang mengantarkan saya pada proses dewasa, bertemu dengan banyak wajah baru dan begitu banyak pengalaman yang berharga. Jogja istimewa, ya istimewa, sampai saya jatuh cinta dan tak ingin pisah darinya.

22.47 Malam Terakhir di Jogja

Jogja, pada awalnya aku merana, merindukan rumah tempat bercengkrama. Menghitung tiap detik yang berlalu, untuk sebuah pemusnahan rindu. Aku melingkari tanggal, sampai hari apa aku tinggal. Hari berganti, waktu pun siap membawaku pergi.

Jogja, kini aku ingin tinggal, jauh lebih lama tak hiraukan lingkar merah pada tanggal. Berharap kenangan yang melekat, bisa selalu kudekap tanpa sekat. Aku takut untuk pulang, aku mulai bimbang. Aku ingin tetap di sini, tapi rumah berkata "cepat, ke sini".
Jogja, kau begitu istimewa. Terimakasih satu tahun yang berharga dan bermakna. Tunggu aku dan cerita bertemu rinduku ya, siapa tahu ada hati yang bertamu untuk diadu denganmu. :)

Salam hangat, dari pemburu semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Besok Aku Mati~

Mempercayai atau Dipercaya?

Cinta Ala Zulaikha